Martapura – Humas, Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K2MI) Binaan Bawahan Seberang Kabupaten Banjar Kamis (29/01/15) melakukan rapat koordinasi rutin yang kali ini dilaksanakan di Mushalla MIN Bawahan Seberang Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjar Akhmad Saufie, S.Ag, Ketua Pokjawas Madrasah Kemenag Banjar Drs. Abdul Gani, M.Pd dan Pengawas PAI terdiri dari Kun Syarwani, S.Ag, Dra. Gt. Fatimah Jahrah, M.Pd dan Drs. Arifin.
Ketua K2MI Binaan MIN Bawahan Seberang mengakui madrasah ibtidaiyah mengalami beberapa kesulitan dalam penerapan kurikulum 2013, mulai dari ketersediaan buku, perangkat pembelajaran lain, sampai kepada pengisian raport siswa yang lebih rumit dari sebelumnya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini beliau berharap agar kasi pendidikan madrasah agar lebih sering mengadakan bimtek ataupun kegiatan sejenisnya agar seluruh komponen pendidikan dapat menerapkan kurikulum 2013 sesuai dengan petunjuk.
Kasi Pendidikan Madrasah Akhmad Saufie, S.Ag dalam sambutannya pada acara ini menyampaikan beberapa hal yang diantaranya tentang penggunaan dana BOS harus sesuai aturan. “Madrasah kembali ke Kurikulum 2006, tapi untuk mata pelajaran PAI tetap pada Kurikulum 2013. Jam mengajar di Madrasah agar disesuaikan dengan struktur kurikulum yang diterbitkan Kementerian Agama,” kata Akhmad Saufie.
“Mari kita bersama-sama berupaya meningkatkan mutu pendidikan Madrasah agar semakin baik dan berkembang sesuai dengan harapan,” ajak Akhmad Saufie.
Akhmad Saufie juga berharap agar warga Kemenag bisa menerapkan budaya kerja Kementerian Agama yang diharapkan Menteri Agama yakni : Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab dan Keteladanan.
Sementara itu, Ketua Pokjawas Kemenag Banjar Drs. Abdul Gani menekankan betapa pentingnya data-data penunjang madrasah dalam rangka pemetaan pendidikan madrasah sehingga pada nantinya didapatkan sebuah solusi yang akan membuat pendidikan madrasah lebih baik.
Pada kesempatan itu Kepala MIN Bawahan Seberang H. Ahmad Sasi, S.Pd.I menyampaikan bahwa Madrasah binaan MIN Bawahan Seberang berjumlah 19 buah madrasah yang berasal dari Kecamatan Mataraman, Simpang Empat, Pengaron, Sambung Makmur dan Sungai Pinang. (Rep/ Ft : Zahid)
Acara ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjar Akhmad Saufie, S.Ag, Ketua Pokjawas Madrasah Kemenag Banjar Drs. Abdul Gani, M.Pd dan Pengawas PAI terdiri dari Kun Syarwani, S.Ag, Dra. Gt. Fatimah Jahrah, M.Pd dan Drs. Arifin.
Ketua K2MI Binaan MIN Bawahan Seberang mengakui madrasah ibtidaiyah mengalami beberapa kesulitan dalam penerapan kurikulum 2013, mulai dari ketersediaan buku, perangkat pembelajaran lain, sampai kepada pengisian raport siswa yang lebih rumit dari sebelumnya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini beliau berharap agar kasi pendidikan madrasah agar lebih sering mengadakan bimtek ataupun kegiatan sejenisnya agar seluruh komponen pendidikan dapat menerapkan kurikulum 2013 sesuai dengan petunjuk.
Kasi Pendidikan Madrasah Akhmad Saufie, S.Ag dalam sambutannya pada acara ini menyampaikan beberapa hal yang diantaranya tentang penggunaan dana BOS harus sesuai aturan. “Madrasah kembali ke Kurikulum 2006, tapi untuk mata pelajaran PAI tetap pada Kurikulum 2013. Jam mengajar di Madrasah agar disesuaikan dengan struktur kurikulum yang diterbitkan Kementerian Agama,” kata Akhmad Saufie.
“Mari kita bersama-sama berupaya meningkatkan mutu pendidikan Madrasah agar semakin baik dan berkembang sesuai dengan harapan,” ajak Akhmad Saufie.
Akhmad Saufie juga berharap agar warga Kemenag bisa menerapkan budaya kerja Kementerian Agama yang diharapkan Menteri Agama yakni : Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab dan Keteladanan.
Sementara itu, Ketua Pokjawas Kemenag Banjar Drs. Abdul Gani menekankan betapa pentingnya data-data penunjang madrasah dalam rangka pemetaan pendidikan madrasah sehingga pada nantinya didapatkan sebuah solusi yang akan membuat pendidikan madrasah lebih baik.
Pada kesempatan itu Kepala MIN Bawahan Seberang H. Ahmad Sasi, S.Pd.I menyampaikan bahwa Madrasah binaan MIN Bawahan Seberang berjumlah 19 buah madrasah yang berasal dari Kecamatan Mataraman, Simpang Empat, Pengaron, Sambung Makmur dan Sungai Pinang. (Rep/ Ft : Zahid)
0 komentar:
Posting Komentar