Martapura – Humas, Mewujudkan lingkungan pemerintahan yang bebas dari korupsi merupakan dambaan kita semua, berbagai upaya dilakukan oleh negara untuk memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi dilakukan melalui penindakan dan pencegahan. Penindakan menghasilkan efek jera (deterrence effect) tetapi berdampak kecil dan bersifat jangka pendek, sedangkan pencegahan menghasilkan dampak yang besar dan bersifat jangka panjang. Sinergi kedua upaya tersebut, akan menghasilkan deterrence effect dan dampak yang besar/jangka panjang.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar sangat berkepentingan dalam mewujudkan wilayah bebas korupsi. Meminimalisir korupsi secara tidak langsung akan mengefektifkan program-program pembangunan yang ditujukan bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Kerjasama pencegahan korupsi di lingkup Kemenag Banjar dilakukan bersama dengan Satker (Madrasah) dan Unit Kerja (KUA).
Demikianlah yang disampaikan Kasub Bag TU Kemenag Banjar Drs. H. Ahmad Syarwani selaku Pembina Upacara dalam Apel Kesadaran Nasional (AKN) di lingkungan Kemenag Banjar di halaman Kantor, Selasa (17/03/15).
Acara ini diikuti oleh Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala Madrasah Negeri & Swasta di semua tingkatan, Kepala KUA, Penyuluh Fungsional, Pengawas dan Karyawan Kemenag Banjar.
Usai apel Kasub Bag TU Drs. H. Ahmad Syarwani saat ditemui diruang kerjanya menyampaikan, kepada seluruh jajaran Kemenag Banjar agar berkomitmen untuk melakukan upaya percepatan, pencegahan, pemberantasan korupsi sebagai implementasi.
Lebih lanjut Syarwani mengatakan, korupsi merupakan bentuk kejahatan yang bisa merugikan negara dan menjadi penghambat utama tercapainya tujuan pembangunan nasional. Negara tidak akan menjadi negara maju apabila tindakan korupsi masih berkeliaran di lingkungan kementerian maupun lembaga. (Rep: Aan / Ft:Zahid)
0 komentar:
Posting Komentar