• Terbaru

    Jumat, 13 Maret 2015

    Pembinaan Keagamaan Bentuk Mental Positif Narapidana

    Martapura-Humas, Implementasi MoU Kepala Kankemenag Banjar dengan Kepala Lapas Anak Kelas 2 Martapura telah mulai diterapkan dengan dilaksanakannya pembinaan oleh Penyuluh Agama Islam Fachrurraji dan Muhaimin Kamis (12/02/15) dan Jum’at (13/02/15) dengan pembelajaran Shalat Fardhu dan praktek Masbuk. 
    Dalam kesempatan terpisah Fachrurraji menjelaskan bahwa pembinaan keagamaan mampu membentuk mental positif bagi penghuni Lapas Anak yang bertujuan meningkatkan kesadaran melaksanakan ajaran-ajaran agama dan meningkatkan pengetahuan agama mereka. Selain itu menurut Fachrurraji, melalui pembinaan keagamaan itu dapat memantapkan kembali harga diri dan kepercayaan diri dari warga binaan. Ada enam pilar karakter yang dapat dibentuk melalui pembinaan keagamaan bagi setiap penghuni Lapas Anak, yakni kejujuran, rasa percaya diri, rasa hormat, rasa tanggungjawab, rasa kepedulian dan toleransi. Karakter tersebut tidak bisa ditanamkan dengan serta merta pada diri narapidana, namun diperlukan program pembinaan yang sistematis dan berkesinambungan.
    “Dengan pembinaan keagamaan, dapat membangkitkan rasa kepercayaan terhadap Tuhan serta dapat menyadarkan penghuni Lapas Anak dari perbuatan yang melanggar hukum,” ujarnya.
    Ia menambahkan langkah pembinaan yang telah dilakukan Lapas tersebut yakni berupa pengajian, bimbingan shalat dan doa, shalat Jumat dan shalat berjamaah, TPQ, dialog agama, PHBI dan kegiatan khusus di bulan Ramadhan. Materi pembinaan berkisar tentang aqidah atau keimanan, keislaman atau syariah, dan materi akhlak atau budi pekerti.  (Rep.asybary.Ft.Pach)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Pembinaan Keagamaan Bentuk Mental Positif Narapidana Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top