Banjar, Humas – Untuk menyerap informasi dan menyatukan langkah
sekaligus membentuk forum sebagai wadah para nazhir melakukan konsultasi
dan konsolidasi berkenaan dengan tugas-tugas nazhir. Maka Penyelenggara
Syari’ah Kemenag Banjar menyelenggarakan “Temu Konsultasi dan
Pembentukan Forum Nazhir Kabupaten Banjar Tahun 2013” yang bertempatkan
di Aula MAN 2 Martapura, Rabu (11/9).
Kepala Kementerian Agama Kab. Banjar yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubag TU Drs. H. Ahmad Syarwani membuka sekaligus memberikan arahan, beliau menyampaikan Forum Nazir sangat penting untuk menetralisir masalah perwakafan. Karena banyak persoalan wakaf yang ada di Kabupaten Banjar, seperti wakaf tanah masjid, wakaf tanah yayasan atau sekolah tidak ada kejelasan surat menyurat atau sertifikat tanah atau dasar hukumnya. Sehingga pemerintah mengalami kesulitan khusus Kementerian Agama untuk memberikan bantuan. Karena bantuan pemerintah tidak bisa diberikan kepada pemilik pribadi tapi hanya bisa dikucurkan pada kepetingan umum.
Lebih lanjut beliau mengatakan Forum Nazir memberikan peran yang sangat besar dalam mensosialisasi tentang perwakafan. “Dewasa ini persoalan wakaf di negeri kita ini belum begitu membudaya jika dibandingkan dengan zakat, hal ini karena belum begitu dipahami oleh masyarakat”, tutur beliau.
H. Imam Ghozali S.Ag melaporkan jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 50 Orang yang terdiri dari 16 Kepala KUA Kecamatan dan 34 Nazhir. Kegiatan ini bertujuan agar para Nazhir dan Kepala KUA (Pembina Nazhir) memperoleh informasi dan menyatukan persepsi dalam pengelolaan wakaf dan memiliki wadah untuk menyalurkan aspirasi para Nazhir dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas dalam perwakafan.
Narasumber kegiatan ini Kasi Pemberdayaan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Kalsel Rusdi Hatta, Lc dengan materi Strategi Pengamanan Aset Wakaf, dan Kakankemenag Banjar Drs. Muslim, M.Pd.I dengan materi Undang-Undang No. 41 Tahun 2004.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembentukan Forum Nazhir dengan hasil Ketua : Drs. Abdul Khabir. Sekretaris : Zulkifli, S.Ag. Bendahara : Ahmad Zabidi, S.Ag dan Anggota seluruh Kepala KUA Kecamatan dan Nazhir di Kabupaten Banjar. (bjr-hms)
Kepala Kementerian Agama Kab. Banjar yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubag TU Drs. H. Ahmad Syarwani membuka sekaligus memberikan arahan, beliau menyampaikan Forum Nazir sangat penting untuk menetralisir masalah perwakafan. Karena banyak persoalan wakaf yang ada di Kabupaten Banjar, seperti wakaf tanah masjid, wakaf tanah yayasan atau sekolah tidak ada kejelasan surat menyurat atau sertifikat tanah atau dasar hukumnya. Sehingga pemerintah mengalami kesulitan khusus Kementerian Agama untuk memberikan bantuan. Karena bantuan pemerintah tidak bisa diberikan kepada pemilik pribadi tapi hanya bisa dikucurkan pada kepetingan umum.
Lebih lanjut beliau mengatakan Forum Nazir memberikan peran yang sangat besar dalam mensosialisasi tentang perwakafan. “Dewasa ini persoalan wakaf di negeri kita ini belum begitu membudaya jika dibandingkan dengan zakat, hal ini karena belum begitu dipahami oleh masyarakat”, tutur beliau.
H. Imam Ghozali S.Ag melaporkan jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 50 Orang yang terdiri dari 16 Kepala KUA Kecamatan dan 34 Nazhir. Kegiatan ini bertujuan agar para Nazhir dan Kepala KUA (Pembina Nazhir) memperoleh informasi dan menyatukan persepsi dalam pengelolaan wakaf dan memiliki wadah untuk menyalurkan aspirasi para Nazhir dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas dalam perwakafan.
Narasumber kegiatan ini Kasi Pemberdayaan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Kalsel Rusdi Hatta, Lc dengan materi Strategi Pengamanan Aset Wakaf, dan Kakankemenag Banjar Drs. Muslim, M.Pd.I dengan materi Undang-Undang No. 41 Tahun 2004.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembentukan Forum Nazhir dengan hasil Ketua : Drs. Abdul Khabir. Sekretaris : Zulkifli, S.Ag. Bendahara : Ahmad Zabidi, S.Ag dan Anggota seluruh Kepala KUA Kecamatan dan Nazhir di Kabupaten Banjar. (bjr-hms)
0 komentar:
Posting Komentar