Martapura-Humas, Pertemuan Rakor operator Education Management Information System (EMIS) / Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk RA/Madrasah Zona 1 Kab. Banjar di Ruang Pertemuan PSBB MTsN Model Martapura, Selasa (17/02/15) dihadiri oleh seluruh operator EMIS/NUPTKRA/Madrasah di lingkup Kementerian Agama Kab. Banjar yang diikuti secara antusias oleh peserta dalam rangka melakukan terobosan baru mengenai pengelolaan NUPTK yaitu diberikannya peran aktif kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) untuk melakukan Verifikasi dan Validasi NUPTK dan mendapatkan info terbaru berkenaan dengan input data NUPTK.
Drs. Dimyati, JFU Seksi Pendidikan Madrasah kemenag Kab. Banjar mengatakan bahwa pihak Seksi Pendidikan Madrasah sudah mengingatkan kepada para operatorNUPTK agar jangan menganggap enteng pendataan NUPTK, dengan diberikan peran aktif kepada PTK untuk melakukan verval disambut positif oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Banjar dengan melakukan sosialisasi aplikasi verval NUPTK tingkat Madrasah se-Kabupaten Banjar.
Dimyati mengatakan, kegiatan verval ini sangat bagus untuk dilaksanakan, karena dengan verval ini bisa dilihat status guru baru dan status guru lama. “Dengan guru yang sudah di verval, guru tersebut bisa dikatakan layak untuk diberikan fasilitas tunjangan profesi, uji kompetensiPTK, Diklat PTK, dan aneka tunjangan PTK,” tutur Dimyati.
Dari sisi data guru madrasah, diakui Ahmad Hadiyani, S.Ag, Operator NUPTK Kankemenag Banjar, saat ini kita agak sulit memiliki data yang akurat mengenai jumlah data guru madrasah, namun diharapkan dengan verval NUPTK ini bisa dimiliki data yang akurat mengenai data guru madrasah. “Sehingga dengan data yang akurat mengenai data guru madrasah, kita bisa menentukan kebijakan anggaran pendis yang tepat, akurat dan efisien ditahun 2016,” lanjut Hadiani.
“Diharapkan, selama pelaksanaan rakor verval ini, peserta mengikuti dengan serius dan penuh tanggungjawab, dan bisa mentransferkan hasil sosialisasi ini ke madrasah lainnya di daerah,” pungkas Dimyati.
Sementara itu, Dimyati melaporkan rakor ini dilaksanakan selama satu hari, yang direncanakan diikuti peserta sebanyak 60 orang ternyata dihadiri oleh lebih 100 peserta dari masing-masing KKM Zona 1 se-Kab. Banjar. (Rep:asybary/Ft:dimyati)
0 komentar:
Posting Komentar