Martapura – Humas, Sehubungan dengan rencana aksi pengembangan pendidikan keagamaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Anak Martapura, Kepala Lapas Klas IIA Anak Martapura Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak di Jalan Pintu Air Martapura, melakukan MoU dengan pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar, bertempat di ruang Kepala Kantor Kemenag Banjar, Rabu (04/02/15).
Lenggono Budi, Kepala Lapas Anak Martapura mengatakan, bahwa sebagai suatu konsekuensi dari percepatan perkembangan zaman yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terbentuknya masyarakat yang semakin kritis dalam memandang berbagai fenomena yang timbul. Kondisi seperti ini juga berpengaruh terhadap meningkatnya keasadaran hukum masyarakat, mengakibatkan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap perangkat hukum yang mampu memberikan kepastian dan pengayoman hukum berdasarkan keadilan dan kebenaran.
“Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan mengatakan, pada hakekatnya sistem Pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan dan Anak Didik Pemasyarakatan menjadi manusia seutuhnya, baik sebagai pribadi, anggota masyarakat maupun sebagai insan Tuhan dengan cara memberikan bimbingan dan pembinaan, serta keterampilan melalui pembinaan mental dan agama yang dapat memulihkan kepercayaan diri Warga Binaan/Andikpas sebagai pribadi maupun sebagai warga Negara, yang meyakini dirinya masih memiliki potensi produktif bagi pembangunan bangsa,” terangnya.
Kepala Kankemenag Banjar Drs. H.Muslim, M.Pd.I mengatakan, bahwa pihak Kemenag Banjar akan selalu menyambut dengan tangan terbuka terhadap kegiatan bimbingan dan pembinaan kepada warga Lapas Anak Martapura, khususnya terhadap pembinaan dan pengembangan keagamaan sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh para pihak penyuluh Agama Islam pada tahun-tahun sebelumnya. MoU ditanda tangani di ruang Ka Kankemenag Banjar (Rep.asybary.Ft.mhln)
0 komentar:
Posting Komentar